Matius 4:17 “Bertobatlah, sebab kerajaan Sorga sudah dekat”. Kerajaan Sorga berbicara tentang semua sistem yang terjadi di sorga. Kerjaan Sorga juga berbicara tentang Dominion of God.
Sering kali orang berbicara tentang Kerajaan Sorga adalah pada hubungannya dengan second coming atau kedatangan Tuhan yang ke dua kali. Namun, sebenarnya saat Tuhan berbicara tentang kerajaan Sorga, maka yang Tuhan maksud tidaklah demikian.
Tuhan Yesus selalu berkata bahwa diriNya melakukan kehendak Allah dalam kehidupanNya. Yang Tuhan Yesus lakukan adalah mengembalikan kuasa Allah dalam dunia ini. Saat pertama kali Tuhan membuat dunia ini, (Kej 1:26), Tuhan sebenarnya sedang menghadirkan kerajaan Allah di dalam taman Eden. Kata to operate with us, adalah kunci bagaimana kita bisa menghadirkan kerajaan Allah. To operate with us berarti bahwa kita melakukan kehendak Allah atas dunia ini dengan cara dan kekuatan Allah dan hasilnya kita serahkan kepada Allah.
Allah adalah Tuhan yang bekerja secara Kairos, atau waktuNya (waktu Tuhan). Pada saat bangsa Israel ada dalam penjajahan bangsa Romawi, Yesus lahir. Salah satu misi Tuhan Yesus adalah untuk mengajari manusia bagaimana manusia bisa bekerja dengan cara Allah dan dalam waktunya Tuhan, karena Adam gagal disebabkan oleh tidak adanya contoh yang sepadan dengan dirinya bagaimana caranya untuk menghadirkan kerajaan Allah.
Saat Tuhan Yesus datang di dalam dunia ini, Ia merestorasi segala keadaan yang sebenarnya Allah inginkan terjadi, yaitu to take dominion on earth. Berkuasa atas dunia ini. Tuhan Yesus datang di dalam dunia ini juga untuk menghancurkan konsep kerajaan yang lama. Saat Yesus lahir, orang majus berkata bahwa Raja bangsa Yahudi telah lahir. Bangsa Israel berkata bahwa Kerajaan Yahudi akan dibangkitkan dan akan mengalahkan kerajaan Romawi. Namun, Tuhan datang untuk menghancurkan konsep kerajaan yang lama ini. Tuhan berkata “bertobatlah, karena kerajaan Allah sudah dekat”, maka sebenarnya Tuhan sedang berkata bahwa untuk menghadirkan kerajaan Allah yang harus kita lakukan adalah bahwa kita harus memiliki Roh yang kuat! Kita harus memiliki kuasa. Oleh karena itu, sebelum Tuhan memberikan tugas yang mulia, untuk menjadikan semua bangsa MuridNya, maka Allah memberikan kuasa atas kita (“Kepadamu telah diberikan kuasa…”).
Secara hukum, Allah telah mengambil kembali kuasa yang dicuri Iblis dari Adam, dan Allah telah memberikan itu kepada manusia. Namun, secara fakta, tidak semua manusia mengerti hal ini. Oleh karena itu, tiap manusia berkewajiban untuk menjadikan ini menjadi sebuah fakta.
Saat kita mengerti tentang tujuan hidup kita, maka sebenarnya yang terjadi hanyalah di alam roh saja, bahwa kita sudah menang dan memiliki kuasa. Namun, faktanya belum tentu terjadi semua itu. Ada banyak tantangan dan rintangan yang membuat kita harus memproklamirkan dan menjadikan kuasa itu menjadi nyata.
1 Kor 4:20 “Sebab kerajaan Allah tidak terdiri dari perkataan, tapi dari kuasa”. Dan secara de jure, kita sudah memiliki kuasa itu. Namun, secara de facto, hal ini akan makin tergenapi saat roh kita makin kuat. Perwira Romawi di Kapernaum sangat memahami arti dari sebuah kerajaan dan kuasa (otoritas). Dia berkata bahwa setiap bawahan pasti melakukan apapun yang diperintahkan oleh atasannya. Dan dia berkata, jika engkau (Tuhan) berkata (memerintah) maka hambanya pasti sembuh. Dia tidak membutuhkan sentuhan, namun cukup dengan perkataan Tuhan saja. Perwira ini mengerti benar arti dari otoritas.
Dan tanpa kita mengerti benar-benar arti dari otoritas, maka kita tidak akan pernah mengerti hal kerajaan Allah. Tanpa kita tidak hidup dalam ketaatan yang sepenuh hati, maka kita tidak akan hidup di dalam konsep kerajaan (kuasa) ini. Oleh karena itu, kita benar-benar harus mengerti dan memiliki hati seorang hamba, untuk bisa taat, meskipun tidak mengerti apa yang Tuhan mau.
Dengan adanya ketaatan seperti ini, maka di situlah bibit (embrio) kerajaan Allah mulai tersebar. Tanpa kita melakukan hal ini, kita tidak mungkin mampu untuk menghadirkan kerajaan Allah. Kerjaaan Allah berbicara tentang sistem pemerintahan Allah. Tuhan Yesus mengatakan hal ini karena Tuhan telah memberikan dan menawarkan sistem ini kepada manusia.
Wahyu 21:1-4 “Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu dan lautpun tidak ada lagi. Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya. Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata:”lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umatNya dan Ia akan menjadi Allah mereka. Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka dan maut tidak akan ada lagi. Tidak akan ada lagi perkabungan atau ratap tangis atau dukacita sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu”.”
Sebenarnya ayat ini berkata bahwa surga akan turun ke dunia dan Yesus akan memerintah. Dan Tuhan akan mencari orang-orang yang capable (mampu) untuk memerintah bersama dengan Tuhan. Siapa? Yaitu orang-orang yang memiliki roh yang kuat. Saat ini, jika kita sedang mencoba bereaksi dengan cara Allah, maka kita sebenarnya sedang latihan untuk memerintah.
Begitu banyak hal yang tidak harmoni dengan apa yang kita inginkan. Kita ingin kaya, bahagia, dll, namun kenyataannya tidak demikian. Iblis ingin untuk menipu kita dengan berkata bahwa apa yang kita inginkan harus kita dapatkan dengan segala cara, termasuk menipu, dll. Sering kali kita legalkan segala cara untuk membuat kita bahagia. Tapi ada juga orang yang punya sifat nrimo. Kedua tipe orang seperti ini sebenarnya dia sedang diarahkan Iblis untuk semakin menjauh dari sistem kerajaan Allah.
Sistem kerajaan Allah tidak berbicara tentang kekayaan, kepandaian atau yang lainnya. Karena sering kali orang yang kaya atau orang yang pintar pun sering kali dimanfaatkan, sehingga mereka pun tidak bisa bahagia.
Sering kali fakta yang ada di depan kita mengatakan hal yang buruk. Jika kita tidak punya modal, kita tidak mungkin sukses dalam bekerja, dll. Bagaimana kita merobohkan fakta itu? Kita harus bergerak dalam otoritas Allah, sebab Tuhan Yesus berkata bahwa kerajaan Allah tidak berbicara tentang makanan dan minuman. Kerajaan Allah tidak berbicara tentang segala hal yang ada di bawah matahari. Dalam kerajaan Allah, tidak ada sistem demokrasi! Yang ada ialah theokrasi, yaitu ketaatan kepada Tuhan! Demokrasi ada karena ketidakpercayaan kepada pemimpin. Selama kita masih memiliki sistem ini dalam diri kita, kita tidak akan pernah bisa untuk bergerak dalam kerajaan Allah! Untuk bisa menghadirkan kerajaan Allah, kita harus radikal. Yesus harus menjadi Tuhan atas segala aspek kehidupan kita! Jika kita menganggap remeh perkataan pemimpin kita, maka sebenarnya kita hanya akan membangun kerajaan kita, kita tidak bisa membangun kerajaan Allah. Dalam sistem kerajaan Allah, disana ada kepercayaan, kepada Allah sebagai Pemimpin Tertinggi kita, dan kepada pemimpin kita.
Jika kita mau menghadirkan kerajaan Allah di muka bumi ini, namun kita tidak pernah memperkatakan firman Allah, kita tidak akan pernah bisa untuk menghadirkan kerajaan Allah.
Kejadian 1:1-2 dst berkata bahwa kondisi bumi masih belum berbentuk dan masih kosong, dan Roh Allah melayang-layang di udara. Ada proses kejatuhan iblis dalam dosa di dalam selang kej 1:1 dan kej 1:2. Namun saat itu, Roh Allah melayang-layang di udara, supaya bumi tidak rusak. Namun, jika tidak ada Firman Allah, maka tidak akan terjadi. Allah beroperasi dengan cara mengucapkan Firman. Orang benar yang selalu mengucapkan firman, maka kita akan selalu berdampak! Ketika kita mengucapkan firman, maka yang buruk itu akan mejadi baik.
Kita harus memiliki kingdom mindset ini, yaitu cara berpikir kerajaan Allah! Menjadikan apa yang sudah sah secara hukum menjadi sah secara fakta. Bangsa Israel menjadi kecewa, karena Raja yang mereka harapkan tidak melakukan seperti apa yang mereka harapkan. Namun, kerajaan Allah terus berkembang. Kita dipilih, maka kita harus menjawab panggilan ini dan mengembangkan terus manusia Roh kita! Kerajaan Allah memiliki konsep untuk menyerang. Jika kita merasa lemah, letih lesu, maka secara sadar tidak sadar, sebenarnya kita jarang untuk menyerang kerajaan Iblis. Kita harus belajar untuk menyerang! Menyerang kerajaan Iblis. Firman Tuhan berkata, apa yang kita ikat di bumi akan terikat di surga, dan apa yang kita lepaskan di bumi akan terlepas di surga! Saat kita melakukan hal ini, hidup kita akan dipenuhi dengan gairah, karena kita sedang melepaskan roh yang penuh pengharapan akan Allah!
Sering kali orang berbicara tentang Kerajaan Sorga adalah pada hubungannya dengan second coming atau kedatangan Tuhan yang ke dua kali. Namun, sebenarnya saat Tuhan berbicara tentang kerajaan Sorga, maka yang Tuhan maksud tidaklah demikian.
Tuhan Yesus selalu berkata bahwa diriNya melakukan kehendak Allah dalam kehidupanNya. Yang Tuhan Yesus lakukan adalah mengembalikan kuasa Allah dalam dunia ini. Saat pertama kali Tuhan membuat dunia ini, (Kej 1:26), Tuhan sebenarnya sedang menghadirkan kerajaan Allah di dalam taman Eden. Kata to operate with us, adalah kunci bagaimana kita bisa menghadirkan kerajaan Allah. To operate with us berarti bahwa kita melakukan kehendak Allah atas dunia ini dengan cara dan kekuatan Allah dan hasilnya kita serahkan kepada Allah.
Allah adalah Tuhan yang bekerja secara Kairos, atau waktuNya (waktu Tuhan). Pada saat bangsa Israel ada dalam penjajahan bangsa Romawi, Yesus lahir. Salah satu misi Tuhan Yesus adalah untuk mengajari manusia bagaimana manusia bisa bekerja dengan cara Allah dan dalam waktunya Tuhan, karena Adam gagal disebabkan oleh tidak adanya contoh yang sepadan dengan dirinya bagaimana caranya untuk menghadirkan kerajaan Allah.
Saat Tuhan Yesus datang di dalam dunia ini, Ia merestorasi segala keadaan yang sebenarnya Allah inginkan terjadi, yaitu to take dominion on earth. Berkuasa atas dunia ini. Tuhan Yesus datang di dalam dunia ini juga untuk menghancurkan konsep kerajaan yang lama. Saat Yesus lahir, orang majus berkata bahwa Raja bangsa Yahudi telah lahir. Bangsa Israel berkata bahwa Kerajaan Yahudi akan dibangkitkan dan akan mengalahkan kerajaan Romawi. Namun, Tuhan datang untuk menghancurkan konsep kerajaan yang lama ini. Tuhan berkata “bertobatlah, karena kerajaan Allah sudah dekat”, maka sebenarnya Tuhan sedang berkata bahwa untuk menghadirkan kerajaan Allah yang harus kita lakukan adalah bahwa kita harus memiliki Roh yang kuat! Kita harus memiliki kuasa. Oleh karena itu, sebelum Tuhan memberikan tugas yang mulia, untuk menjadikan semua bangsa MuridNya, maka Allah memberikan kuasa atas kita (“Kepadamu telah diberikan kuasa…”).
Secara hukum, Allah telah mengambil kembali kuasa yang dicuri Iblis dari Adam, dan Allah telah memberikan itu kepada manusia. Namun, secara fakta, tidak semua manusia mengerti hal ini. Oleh karena itu, tiap manusia berkewajiban untuk menjadikan ini menjadi sebuah fakta.
Saat kita mengerti tentang tujuan hidup kita, maka sebenarnya yang terjadi hanyalah di alam roh saja, bahwa kita sudah menang dan memiliki kuasa. Namun, faktanya belum tentu terjadi semua itu. Ada banyak tantangan dan rintangan yang membuat kita harus memproklamirkan dan menjadikan kuasa itu menjadi nyata.
1 Kor 4:20 “Sebab kerajaan Allah tidak terdiri dari perkataan, tapi dari kuasa”. Dan secara de jure, kita sudah memiliki kuasa itu. Namun, secara de facto, hal ini akan makin tergenapi saat roh kita makin kuat. Perwira Romawi di Kapernaum sangat memahami arti dari sebuah kerajaan dan kuasa (otoritas). Dia berkata bahwa setiap bawahan pasti melakukan apapun yang diperintahkan oleh atasannya. Dan dia berkata, jika engkau (Tuhan) berkata (memerintah) maka hambanya pasti sembuh. Dia tidak membutuhkan sentuhan, namun cukup dengan perkataan Tuhan saja. Perwira ini mengerti benar arti dari otoritas.
Dan tanpa kita mengerti benar-benar arti dari otoritas, maka kita tidak akan pernah mengerti hal kerajaan Allah. Tanpa kita tidak hidup dalam ketaatan yang sepenuh hati, maka kita tidak akan hidup di dalam konsep kerajaan (kuasa) ini. Oleh karena itu, kita benar-benar harus mengerti dan memiliki hati seorang hamba, untuk bisa taat, meskipun tidak mengerti apa yang Tuhan mau.
Dengan adanya ketaatan seperti ini, maka di situlah bibit (embrio) kerajaan Allah mulai tersebar. Tanpa kita melakukan hal ini, kita tidak mungkin mampu untuk menghadirkan kerajaan Allah. Kerjaaan Allah berbicara tentang sistem pemerintahan Allah. Tuhan Yesus mengatakan hal ini karena Tuhan telah memberikan dan menawarkan sistem ini kepada manusia.
Wahyu 21:1-4 “Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu dan lautpun tidak ada lagi. Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya. Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata:”lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umatNya dan Ia akan menjadi Allah mereka. Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka dan maut tidak akan ada lagi. Tidak akan ada lagi perkabungan atau ratap tangis atau dukacita sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu”.”
Sebenarnya ayat ini berkata bahwa surga akan turun ke dunia dan Yesus akan memerintah. Dan Tuhan akan mencari orang-orang yang capable (mampu) untuk memerintah bersama dengan Tuhan. Siapa? Yaitu orang-orang yang memiliki roh yang kuat. Saat ini, jika kita sedang mencoba bereaksi dengan cara Allah, maka kita sebenarnya sedang latihan untuk memerintah.
Begitu banyak hal yang tidak harmoni dengan apa yang kita inginkan. Kita ingin kaya, bahagia, dll, namun kenyataannya tidak demikian. Iblis ingin untuk menipu kita dengan berkata bahwa apa yang kita inginkan harus kita dapatkan dengan segala cara, termasuk menipu, dll. Sering kali kita legalkan segala cara untuk membuat kita bahagia. Tapi ada juga orang yang punya sifat nrimo. Kedua tipe orang seperti ini sebenarnya dia sedang diarahkan Iblis untuk semakin menjauh dari sistem kerajaan Allah.
Sistem kerajaan Allah tidak berbicara tentang kekayaan, kepandaian atau yang lainnya. Karena sering kali orang yang kaya atau orang yang pintar pun sering kali dimanfaatkan, sehingga mereka pun tidak bisa bahagia.
Sering kali fakta yang ada di depan kita mengatakan hal yang buruk. Jika kita tidak punya modal, kita tidak mungkin sukses dalam bekerja, dll. Bagaimana kita merobohkan fakta itu? Kita harus bergerak dalam otoritas Allah, sebab Tuhan Yesus berkata bahwa kerajaan Allah tidak berbicara tentang makanan dan minuman. Kerajaan Allah tidak berbicara tentang segala hal yang ada di bawah matahari. Dalam kerajaan Allah, tidak ada sistem demokrasi! Yang ada ialah theokrasi, yaitu ketaatan kepada Tuhan! Demokrasi ada karena ketidakpercayaan kepada pemimpin. Selama kita masih memiliki sistem ini dalam diri kita, kita tidak akan pernah bisa untuk bergerak dalam kerajaan Allah! Untuk bisa menghadirkan kerajaan Allah, kita harus radikal. Yesus harus menjadi Tuhan atas segala aspek kehidupan kita! Jika kita menganggap remeh perkataan pemimpin kita, maka sebenarnya kita hanya akan membangun kerajaan kita, kita tidak bisa membangun kerajaan Allah. Dalam sistem kerajaan Allah, disana ada kepercayaan, kepada Allah sebagai Pemimpin Tertinggi kita, dan kepada pemimpin kita.
Jika kita mau menghadirkan kerajaan Allah di muka bumi ini, namun kita tidak pernah memperkatakan firman Allah, kita tidak akan pernah bisa untuk menghadirkan kerajaan Allah.
Kejadian 1:1-2 dst berkata bahwa kondisi bumi masih belum berbentuk dan masih kosong, dan Roh Allah melayang-layang di udara. Ada proses kejatuhan iblis dalam dosa di dalam selang kej 1:1 dan kej 1:2. Namun saat itu, Roh Allah melayang-layang di udara, supaya bumi tidak rusak. Namun, jika tidak ada Firman Allah, maka tidak akan terjadi. Allah beroperasi dengan cara mengucapkan Firman. Orang benar yang selalu mengucapkan firman, maka kita akan selalu berdampak! Ketika kita mengucapkan firman, maka yang buruk itu akan mejadi baik.
Kita harus memiliki kingdom mindset ini, yaitu cara berpikir kerajaan Allah! Menjadikan apa yang sudah sah secara hukum menjadi sah secara fakta. Bangsa Israel menjadi kecewa, karena Raja yang mereka harapkan tidak melakukan seperti apa yang mereka harapkan. Namun, kerajaan Allah terus berkembang. Kita dipilih, maka kita harus menjawab panggilan ini dan mengembangkan terus manusia Roh kita! Kerajaan Allah memiliki konsep untuk menyerang. Jika kita merasa lemah, letih lesu, maka secara sadar tidak sadar, sebenarnya kita jarang untuk menyerang kerajaan Iblis. Kita harus belajar untuk menyerang! Menyerang kerajaan Iblis. Firman Tuhan berkata, apa yang kita ikat di bumi akan terikat di surga, dan apa yang kita lepaskan di bumi akan terlepas di surga! Saat kita melakukan hal ini, hidup kita akan dipenuhi dengan gairah, karena kita sedang melepaskan roh yang penuh pengharapan akan Allah!
(taken from my primitive blog at friendster, 04-13-2007 at 05:51 AM)
Gaya Hidup Kerajaan Allah: Love Driven Life « The Leipzic Way
[…] anda termasuk yang demikian, Kerajaan Sorga tidak semata-mata berbicara tentang surga dan neraka. Tidak ada hubungan antara keselamatan dengan masuk dalam Kerajaan Sorga. Silakan baca link-link tersebut mengenai keterangan lebih lanjut karena artikel ini tidak akan […]